1 Saham Seri A (nilai Nominal Rp200) 2. SahamSeri3 nilai NominalR 100 Jumlah/ Total Modal Dite tkan dan Disetor Penuh 1. Saham Sen A nilai Nominal Rp200 2. Saham Seri nilai Nominal R I Jumlah/Total Jumlah Saham Sebelum PUT VI Jumlah Saham Jumlah Nominal 826.649.175 28346101.650 826.649.175 165.329835000 MarsyaNabila - 3 June 2022. Startup social commerce Dagangan mengumumkan perolehan pendanaan pra-seri B senilai $6,6 juta (lebih dari 95 miliar Rupiah) yang dipimpin oleh BPTN Syariah Ventura. Dalam putaran ini turut berpartisipasi investor lainnya, seperti Monk’s Hill Ventures dan Hendra Kwik (Payfazz). RUPSLBakan diselenggarakan pada 2 Oktober 2020 untuk meminta persetujuan pelaksanaan penggabungan nilai nominal saham dengan rasio 10 saham menjadi 1 saham baik untuk saham Seri A dan saham Seri B. Sebagai informasi, r everse stock split adalah aksi emiten untuk mengendalikan harga saham, dilakukan dengan menggabungkan saham Semenjaktahun 2002 sampai dengan saat ini, Pemerintah Daerah Kota Depok telah menanamkan Saham Seri A di Bank BJB. Saham seri A yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah Kota Depok sebanyak 89.581.968 lembar saham atau setara dengan Rp dengan presentase sebesar 0,92 setelah IPO yakni menurun dari 1,23 sebelum terjadinya IPO. PendanaanSeri A atau disebut sebagai Putaran Seri A (Series A Round) adalah nama yang diberikan untuk tahap pendanaan awal suatu perusahaan yang signifikan dari dana ventura.Nama ini merujuk pada kelas saham preferen yang dijual kepada para investor sebagai investasi mereka. Pendanaan Seri A biasanya merupakan seri saham pertama setelah saham biasa 1(satu) saham baru Seri B yang ditawarkan dengan Harga Pelaksanaan Rp50,- (lima puluh Rupiah) per saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD. HMETD ini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (“BEI”) dan dilaksanakan mulai tanggal 12 – 26 Agustus 2022. DalamRUPS tahunan ini, lanjut Alex, para pemegang saham seri A dan B dan para pengurus akan hadir. “RUPS ini diperkirakan hanya beberapa jam saja,” lanjut Alex. Untuk diketahui, daftar Pemegang Saham Seri A PT Bank NTT per Desember 2020 diantaranya, Pemerintah Provinsi NTT 43,270,755 lembar saham, atau 29.05 persen dengan nomilan PENGUMUMANRENCANA PENGAMBILALIHAN SAHAM SERI B MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA DI PT PT PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA (PERSERO), PT BERDIKARI (PERSERO), PT GARAM (PERSERO), PT SANG HYANG SERI (PERSERO), DAN PT PERIKANAN INDONESIA (PERSERO) Dalam rangka pembentukan Holding Badan atausetiap seri penerbitan saham harus dipertimbangkan dalamurutanmulaidariyang paling dilutif ke yang palingyang paling untuk periode yang bersangkutan, dan b) Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar yang dipakai sebagai penyebut dalam penghitungan LPS Dasar dan Dilusian dan 22, rekonsiliasi penyebut-penyebut satu dengan yang lain. JAKARTA– Saham ZBRA di Pasar Bursa Saham Indonesia masih menjadi perbincangan publik, baik bagi para investor maupun pengamat bisnis.ZBRA sendiri pada saat ini telah dimiliki oleh PT Trinity Healthcare (THC) sebagai pemegang saham utama dan pemegang saham pengendali Perseroan dengan memiliki 3.400 saham seri A dan 665.182.734 saham seri B dengan total swbhM9l. Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah perusahaan tercatat akan melakukan penerbitan saham baru rights issue, baik tanpa hak memesan efek terlebih PMTHMETD maupun dengan hak memesan efek terlebih dahulu HMETD. Sebut saja, PT Bank Bukopin BBKP yang sudah mengantongi restu dari para pemegang saham untuk melakukan saham baru yang akan diterbitkan perseroan pun masih sesuai rencana awal, yakni 2,7 miliar lembar saham, dengan harga saham per lembarnya ada pada kisaran Rp 550-Rp 700. Sehingga, perusahaan akan memeroleh dana segar sebanyak-banyaknya Rp 1,91 triliun."Ini semua lagi berjalan prosesnya, due diligence juga sedang dilakukan. Jadi, doakan saja yang terbaik buat Bukopin," tutur Direktur Utama Bank Bukopin Eko Rachmansyah Gindo kepada media ketika dijumpai usai melakukan rapat umum pemegang saham RUPS perusahaan di Jakarta, Selasa 22/5. Perusahaan pun telah menyiapkan rencana cadangan apabila saham baru tersebut tidak bisa terserap semuanya. Direktur Keuangan PT Bank Bukopin Tbk Adhi Brahmantya mengatakan perusahaan akan melakukan penawaran Obligasi Subordinasi subdebt bila rights issue tidak berjalan sesuai Bank Bukopin, perusahaan di bidang pembangunan dan akomodasi PT Marga Abhinaya Abadi Tbk MABA juga akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 9,76% dari modal disetor perusahaan, atau sebanyak 1,5 miliar penerbitan saham pun ditetapkan sekurang-kurangnya Rp 661 per saham. Harga tersebut merupakan harga rata-rata penutupan saham perusahaan selama kurun waktu 25 hari berturut-turut di pasar reguler sebelum pengumuman PTHMETD demikian, dana yang akan diterima perusahaan dari hasil penerbitan saham baru ini sebesar Rp 991 miliar. Di samping itu, akan ada dilusi kepemilikan saham yang akan berimpak kepada para pemegang saham perusahaan, sebanyak-banyaknya 8,89% dengan asumsi seluruh saham dapat diterbitkan melalui PTHMETD juga Bank JTrust Indonesia Tbk BCIC yang berencana melakukan beberapa aksi korporasi, di antaranya penerbitan saham baru melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Terlebih Dahulu PMTHMETD sebanyak-banyaknya 100 triliun saham seri tersebut memiliki nilai nominal Rp 0,01 per saham. Rencana ini akan mengakibatkan dilusi kepemilikan maksimum 9,06% dari persentase kepemilikan saham dalam itu, perusahaan juga akan melaksanakan penggabungan nilai nominal saham reverse stock saham menjadi satu saham baik seri A dan Seri B sehingga setelah pelaksanaan reverse stock, jumlah yang diterbitkan menjadi 1 miliar saham Seri A dengan nominal Rp atau 9,99% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor keterangan resmi yang disampaikan perusahaan, saham seri A semula bernilai nominal Rp 0,01 menjadi Rp per saham dan seri B semula bernominal Rp 78 menjadi Rp Pelaksanaan penggabungan ini akan mengakibatkan adanya saham dalam bentuk akan menggelar RUPS untuk meminta persetujuan pemegang saham atas rencana reverser dan PMHMETD pada 28 Juni 2018 mendatang. Artikel Selanjutnya Awal Tahun ada Rights Issue Jumbo, Menarikah Sahamnya? prm JAKARTA, - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk memiliki strategi agar sahamnya tidak mengalami koreksi seperti yang terjadi pada saham PT Tbk BUKA. Dalam prospektusnya, GoTo telah menunjuk PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia untuk melakukan stabilisasi saham GoTo agar tidak terkoreksi terlalu Director PT Indo Premier Sekuritas Moleonoto The mengatakan, pihaknya telah menyiapkan skema Greenshoe. Baca juga GoTo Bidik Dana Hingga Rp 17,99 Triliun di IPO, Untuk Apa Saja? Dengan skema ini, agen stabilisasi dapat membeli saham GoTo di harga berapa pun sampai maksimal di harga IPO-nya dalam periode 30 hari setelah saham GoTo tercatat di Bursa Efek Indonesia BEI. "Greenshoe adalah suatu mekanisme yang memberikan GoTo fleksibilitas untuk menunjuk broker sebagai agen stabilisasi dalam periode 30 hari sejak saham GoTo listing di BEI," ujarnya dalam public expose GoTo yang disiarkan melalui saluran Youtube Gojek melanjutkan, dana untuk skema greenshoe ini berasal dari saham treasuri yang sudah dimiliki GoTo. Pada IPO ini terdapat opsi penjatahan sebesar 15 persen saham dari saham treasuri. Saham ini setara dengan 7,2 miliar lembar saham dan dapat ditingkatkan hingga 7,8 miliar lembar saham. Saham penjatahan tersebut akan diberikan kepada agen stabilisasi untuk ditawarkan dengan metode penawaran terbatas agar saham GoTo tetap stabil. "GoTo memiliki pilihan untuk melepasnya melalui penawaran terbatas bersama dengan IPO ini. Jadi program greenshoe ini bukanlah dengan melepas saham baru lagi tapi saham tresuri yang sudah ada," jelasnya. Kemudian, bersamaan dengan IPO, GoTo juga akan mencatatkan saham atas nama pemegang saham sebelum IPO sebanyak 1,09 triliun saham Seri A dan 50,57 miliar saham Seri B. Baca juga Menakar Prospek Cuan Saham IPO GoTo, Simak Rekomendasi Analis