Lomba baca puisi karya Soekarno (foto : Temmy/ beritajatim.com) Sumenep (beritajatim.com) - Sebanyak 106 pelajar, mahasiswa, dan kalangan umum, mengekspresikan karya-karya puisi Soekarno dalam 'Lomba Baca Puisi Karya si Bung'. Lomba dalam rangkaian Bulan Bung Karno itu digelar di Pendopo Agung Sumenep, Sabtu (24/6/2023). Persetujuan dengan Bung Karno. by: Chairil Anwar. Ayo! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji Aku sudah cukup lama dengan bicaramu Dipanggang di atas apimu, digarami lautmu Dari mulai tanggal 17 Agustus 1945 Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu Aku sekarang api aku sekarang laut Bung Karno! Kau dan aku satu zat satu urat Potret Sukarno pada 1948. (Nationaal Archief/Wikimedia Commons). Sukarno pernah berkata bahwa bersama 1000 orang tua, ia bisa mencabut Semeru, tapi hanya dengan 10 pemuda, ia bisa mengguncang dunia. Kutipannya lalu menjadi salah satu yang paling terkenal dan diulang-ulang setiap tahun pada peringatan hari-hari bersejarah. Negeriku yang subur, indah, dan damai Terdiri dari berbagai pulau dan lautan Merah putih benderanya Berlambang burung garuda Berbagai suku dan agama bersatu. Lagu nasionalnya, Indonesia Raya Proklamatornya Bung Karno dan Bung Hatta Dasar negaranya Pancasila Indonesia negeri kebanggaan kita Nama ibu kotanya, Jakarta!. 10. Pahlawan karya Trimo. Ajarkan aku wahai pahlawanku Untuk cinta negeri Puisi ini ditulis oleh Bung Karno yang menggambarkan keharuan dan kebanggaan-nya saat menatap hamparan sawah, gelora ombak, keagungan gunung, serta keindahan budaya tanah tumpah-darahnya, Indonesia. Puisi "Aku Melihat Indonesia" itu pernah bergema di Lapangan Desa Panji, Kecamatan Sukasada serangkaian DPC PDI Perjuangan Buleleng Pameran tersebut menampilkan karya-karya koleksi negara yang dikerjakan dalam periode peralihan antara tahun 1950-an hingga 1980-an. Periode ini merupakan titik penting dalam perkembangan seni rupa modern Indonesia. Turut berjuang. Puisi semacam "Diponegoro", "Persetujuan dengan Bung Karno", atau "Krawang-Bekasi" mengisyaratkan news Penuh Makna! 3 Puisi Bung Karno Ini Mengantarkan Pesan yang Dalam OlehAlmaidha Sitompul Sabtu, 24 Juni 2023 - 05:19 WIB Puisi Bung Karno (Foto: IPPHOS) Setiap tahun bangsa Indonesia memperingati hari lahir Sukarno pada tanggal 6 Juni. Tapi tahukah Anda, Juni dinamakan sebagai Bulan Bung Karno? Sebelum kita ciptakan pula Firdaus. dari segenap mimpi kita. sementara seekor ular melilit pohon itu: inilah kemerdekaan itu, nikmatkanlah. Nah, itulah 12 puisi bertema kemerdekaan dan perjuangan karya tokoh puisi nasional yang dibacakan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2023 mendatang. Puisi ini, ditulis oleh Bung karno, proklamotor sekaligus presiden pertama yang berjudul "Aku Melihat Indonesia". Berikut, Puisi yang dibacakan Mendagri: Jikalau aku melihat gunung gunung membiru, Aku melihat wajah Indonesia; Jikalau aku mendengar lautan membanting di pantai bergelora, Puisi aku melihat Indonesia Sekilas tentang Soekarno: Ir Soekarno dikenal sebagai Presiden pertama Republik Indonesia dan juga sebagai Pahlawan Proklamasi, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan wafat pada tanggal 21 Juni 1970 di Jakarta. E2KS.